Become Exhibitor
LOGO ISSEI 2025 COLOR-3 BARIS
Visitor Registration

Baja Hijau dan Ambisi Net Zero: ISSEI 2025 Tunjukkan Jalan!

Jakarta, 22 Mei 2025 –  Hari kedua Iron-Steel Summit & Exhibition Indonesia (ISSEI) 2025 yang digelar di Jakarta International Convention Center (JICC) semakin menguatkan semangat kolaborasi dan inovasi untuk masa depan industri baja nasional. Fokus utama hari ini adalah membahas strategi peningkatan daya saing baja Indonesia di pasar global sekaligus mengurangi ketergantungan impor, serta mempercepat transisi menuju industri baja hijau yang ramah lingkungan.

Meningkatkan Daya Saing Baja Nasional, Dalam sesi diskusi panel yang menghadirkan tokoh penting seperti Saleh Husin (WKU KADIN) dan Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti, dibahas berbagai kebijakan dan inovasi yang dibutuhkan agar industri baja nasional mampu bersaing di era globalisasi. Para pembicara menekankan pentingnya dukungan pemerintah dalam hal regulasi dan insentif, serta peran teknologi modern untuk meningkatkan efisiensi produksi dan kualitas produk baja dalam negeri.

Baja Hijau dan Target Net Zero 2060.Sesi yang paling menarik perhatian adalah diskusi “Baja Hijau dan Net Zero 2060” yang dipandu oleh Prof. Dr. Eniya Listiani Dewi (Dirjen EBTKE). Para pemimpin industri dan akademisi sepakat bahwa kolaborasi multipihak sangat krusial untuk membangun ekosistem baja hijau di Indonesia. Penerapan teknologi ramah lingkungan dan sinergi antara produsen baja dengan sektor agro menjadi kunci utama untuk mencapai target pengurangan emisi karbon dan net zero emission pada tahun 2060

ISSEI 2025 hari kedua juga menampilkan berbagai inovasi teknologi terbaru yang mendukung efisiensi energi dan pengurangan emisi karbon di sektor baja. Pameran teknologi hijau ini menjadi bukti nyata bahwa industri baja Indonesia siap bertransformasi menuju industri yang lebih berkelanjutan dan kompetitif di pasar internasional.

Hari kedua ISSEI 2025 memperlihatkan optimisme besar sekaligus tantangan nyata yang harus dihadapi industri baja Indonesia. Dengan kolaborasi lintas sektor, inovasi teknologi hijau, dan kebijakan yang mendukung, industri baja nasional diharapkan dapat menjadi pilar utama ekonomi Indonesia menuju visi Indonesia Emas 2045 dan target net zero emission 2060.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *